Radja Nainggolan, mantan gelandang AS Roma yang agresif dan penuh semangat, baru-baru ini mengungkapkan pandangannya tentang situasi di klub lamanya.
Dalam sebuah wawancara, Nainggolan menyatakan bahwa Daniele De Rossi, mantan rekan setimnya yang juga legenda Roma, lebih unggul sebagai pelatih dibandingkan dengan Jose Mourinho. Pernyataan ini muncul setelah De Rossi dipecat dari posisinya sebagai pelatih AS Roma pada September 2024, hanya sembilan bulan setelah menggantikan Mourinho yang juga dipecat pada Januari 2024. Dibawah ini FOOTBALL PREDICTIONS akan membahas tentang Radja Nainggolan yang menilai De Rossi lebih unggul dari Mourinho.
Latar Belakang Situasi di AS Roma
AS Roma, salah satu klub sepak bola paling bersejarah di Italia, telah mengalami periode yang penuh gejolak dalam beberapa tahun terakhir. Klub ini didirikan pada tahun 1927 melalui penggabungan tiga klub lokal. Dengan tujuan untuk menciptakan tim yang kuat yang dapat bersaing dengan klub-klub besar dari Italia Utara. Sejak saat itu, Roma telah menjadi simbol kebanggaan bagi kota Roma. Dengan warna merah dan kuning yang ikonik serta lambang serigala yang melambangkan mitos pendirian kota Roma.
Dalam beberapa dekade terakhir, AS Roma telah meraih berbagai prestasi, termasuk tiga gelar Serie A, sembilan Coppa Italia, dan dua Supercoppa Italiana. Di kancah Eropa, Roma memenangkan Piala Fairs pada tahun 1961 dan UEFA Conference League pada tahun 2022, serta mencapai final Liga Champions pada tahun 1984 dan Liga Europa pada tahun 2023. Meskipun demikian, klub ini juga sering menghadapi tantangan finansial dan manajerial yang mempengaruhi stabilitas dan performa tim di lapangan.
Pada tahun 2020, AS Roma diambil alih oleh The Friedkin Group, yang dipimpin oleh Dan Friedkin. Pengambilalihan ini membawa harapan baru bagi para penggemar, dengan janji untuk mengembalikan kejayaan klub dan meningkatkan infrastruktur, termasuk rencana pembangunan stadion baru. Namun, perjalanan menuju stabilitas dan kesuksesan tidaklah mudah. Klub ini mengalami pergantian pelatih yang cukup sering, yang mencerminkan ketidakstabilan manajerial yang mempengaruhi performa tim.
Jose Mourinho, yang dikenal dengan julukan “The Special One,” diangkat sebagai pelatih kepala pada tahun 2021 dengan harapan dapat membawa pengalaman dan kesuksesan yang telah ia raih di klub-klub besar lainnya. Di bawah asuhan Mourinho, Roma berhasil memenangkan UEFA Conference League pada tahun 2022, yang merupakan trofi Eropa pertama mereka dalam beberapa dekade. Namun, masa jabatan Mourinho juga diwarnai dengan ketidakstabilan dan hasil yang tidak konsisten, yang akhirnya menyebabkan pemecatannya pada Januari 2024.
Baca Juga: Brest vs Rennes Di Ligue 1 Berujung Seri, Skor Akhir 1-1
Pandangan Radja Nainggolan
Radja Nainggolan, mantan gelandang AS Roma yang dikenal dengan gaya bermainnya yang agresif dan penuh semangat. Baru-baru ini mengungkapkan pandangannya tentang situasi di klub lamanya. Dalam sebuah wawancara, Nainggolan menyatakan bahwa keputusan untuk memecat Daniele De Rossi adalah sebuah kesalahan besar. Menurutnya, De Rossi telah melakukan lebih banyak untuk klub dibandingkan dengan Jose Mourinho dalam waktu yang relatif singkat.
Nainggolan menyoroti bagaimana De Rossi, meskipun baru dalam peran kepelatihan, telah menunjukkan potensi besar dan kecintaan yang mendalam terhadap klub. Ia merasa bahwa De Rossi seharusnya diberikan lebih banyak waktu untuk membuktikan kemampuannya dan membangun tim yang kompetitif. Sebaliknya, Mourinho, meskipun memiliki rekam jejak yang mengesankan sebagai pelatih. Sering kali kehilangan stabilitas pada tahun ketiga masa jabatannya, seperti yang terjadi di Roma.
Nainggolan juga menekankan bahwa De Rossi memiliki hubungan emosional yang kuat dengan para pemain dan penggemar. Sesuatu yang menurutnya tidak dimiliki oleh Mourinho. Ia percaya bahwa hubungan emosional ini, bersama dengan pemahaman mendalam De Rossi tentang klub. Membuatnya lebih cocok untuk memimpin Roma dibandingkan dengan Mourinho.
Nainggolan mengkritik manajemen klub yang menurutnya terlalu cepat mengambil keputusan tanpa memberikan kesempatan yang cukup bagi De Rossi untuk membuktikan dirinya. Ia juga menyoroti bahwa keputusan ini mencerminkan kurangnya kesabaran dan visi jangka panjang dari manajemen klub. Yang lebih fokus pada hasil instan daripada pembangunan tim yang berkelanjutan.
Perbandingan De Rossi dan Mourinho
Perbandingan antara Daniele De Rossi dan Jose Mourinho sebagai pelatih AS Roma mencerminkan dua pendekatan yang sangat berbeda dalam mengelola tim. Jose Mourinho, yang dikenal dengan julukan “The Special One,” memiliki rekam jejak yang mengesankan dengan berbagai klub besar di Eropa. Di Roma, ia berhasil membawa tim meraih gelar UEFA Conference League pada musim 2021/2022 dan mencapai final Liga Europa pada musim berikutnya.
Namun, masa jabatannya juga diwarnai dengan ketidakstabilan dan hasil yang tidak konsisten, yang akhirnya menyebabkan pemecatannya pada Januari 2024. Mourinho sering kali kehilangan stabilitas pada tahun ketiga masa jabatannya. Dan situasi ini juga terlihat di Roma, di mana ia gagal mempertahankan performa tim di level tertinggi.
Sebaliknya, Daniele De Rossi, meskipun baru dalam dunia kepelatihan, membawa semangat dan dedikasi yang luar biasa kepada Roma. Sebagai mantan kapten dan pemain yang sangat dihormati, De Rossi memiliki hubungan yang kuat dengan para pemain dan penggemar. Awal kepelatihannya di Roma cukup mengesankan, dengan delapan kemenangan dari sebelas pertandingan liga dan membawa tim naik ke posisi kelima di Serie A.
Namun, masa jabatannya yang singkat, hanya sembilan bulan. Tidak memberikan cukup waktu bagi De Rossi untuk membangun tim yang kompetitif secara konsisten. Pemecatannya pada September 2024 setelah hasil imbang melawan Genoa mengejutkan banyak pihak. Termasuk Radja Nainggolan, yang merasa bahwa De Rossi seharusnya diberikan lebih banyak waktu untuk membuktikan kemampuannya.
Kesimpulan
Kesimpulannya, Radja Nainggolan menilai bahwa Daniele De Rossi lebih unggul dibandingkan Jose Mourinho dalam konteks kepelatihan di AS Roma. Nainggolan berpendapat bahwa De Rossi, meskipun baru dalam peran kepelatihan. Telah menunjukkan potensi besar dan kecintaan yang mendalam terhadap klub, yang membuatnya lebih cocok untuk memimpin Roma. Ia merasa bahwa De Rossi seharusnya diberikan lebih banyak waktu untuk membuktikan kemampuannya dan membangun tim yang kompetitif.
Ikuti terus perkembangan informasi menarik yang kami suguhkan dengan akurasi dan detail penjelasan lengkap, simak penjelasan lainnya seputar bola dengan klik link footballboots68.com.