Pep Guardiola tidak menyembunyikan kekecewaannya terhadap jadwal pertandingan Manchester City yang dinilai terlalu padat. FOOTBALL PREDICTIONS, akan membahas informasi menarik mengenai sepak bola hari ini, simak pembahasan ini.
Man City akan menghadapi Bournemouth di Liga Premier pada hari Selasa, hanya tiga hari setelah berlaga di final Piala FA melawan Crystal Palace. Pelatih asal Spanyol itu mempertanyakan mengapa pertandingan tidak bisa dijadwalkan ulang ke hari Rabu untuk memberi waktu pemulihan lebih lama bagi para pemainnya.
Guardiola menegaskan bahwa jadwal yang ketat telah menjadi masalah berulang bagi City dalam beberapa tahun terakhir. “Kami selalu berjuang melawan situasi ini setiap musim, tetapi tidak ada perubahan,” ujarnya. Ia juga menyoroti tantangan menghadapi Bournemouth, tim yang sedang berjuang untuk lolos ke kompetisi Eropa.
“Bournemouth adalah tim yang sangat fisik dan intens. Kami harus bermain dalam kondisi lelah, dan itu tidak ideal,” tambah Guardiola. Kritikannya ini menambah daftar keluhan pelatih-pelatih top mengenai kepadatan jadwal di Inggris.
AYO DUKUNG TIMNAS GARUDA, sekarang nonton pertandingan bola khusunya timnas garuda tanpa ribet, Segera download!
![]()
Perbandingan dengan Kebijakan untuk Klub Lain
Guardiola merasa tidak adil bahwa Tottenham Hotspur mendapat perlakuan berbeda dalam penjadwalan. Spurs awalnya dijadwalkan bermain melawan Aston Villa pada hari Minggu, tetapi pertandingan itu dimajukan menjadi Jumat agar mereka memiliki waktu istirahat lebih panjang sebelum final Liga Europa Conference.
“Tottenham bisa bermain lebih awal sebelum final Eropa, itu keputusan bagus. Tapi mengapa kami tidak diperlakukan sama?” tanya Guardiola. Ia mencontohkan musim-musim sebelumnya ketika City harus bermain di tengah pekan di Liga Champions, lalu kembali ke Liga Premier di akhir pekan tanpa jeda yang memadai.
Pelatih berusia 53 tahun itu menegaskan bahwa keputusan ini menunjukkan ketidakadilan dalam penjadwalan. “Jika mereka bisa membantu Spurs, mengapa tidak membantu kami? Kami juga berlaga di banyak kompetisi,” ujarnya.
Baca Juga: Anfield Jadi Panggung Juara dan Ujian Terakhir Bagi Arsenal
Dampak Jadwal Padat terhadap Performa Pemain
Guardiola khawatir jadwal yang padat akan memengaruhi performa dan kebugaran pemainnya. Dengan hanya tiga hari istirahat antara final Piala FA dan laga melawan Bournemouth, risiko cedera dan kelelahan meningkat.
“Pemain butuh waktu pemulihan, terutama setelah pertandingan besar. Bermain dalam kondisi lelah bisa berbahaya,” jelasnya. Ia juga menyoroti bahwa Bournemouth memiliki motivasi tinggi untuk meraih poin guna memperjuangkan tempat di Liga Europa atau Conference League.
Meski demikian, Guardiola menegaskan bahwa City akan berusaha maksimal. “Kami tidak bisa mengeluh terus. Kami harus menghadapinya dan memberikan yang terbaik,” katanya.
Seruan untuk Perubahan Sistem Penjadwalan
Guardiola mendesak pihak berwenang untuk mengevaluasi sistem penjadwalan agar lebih adil bagi semua tim, terutama yang bersaing di banyak kompetisi. Ia menyarankan agar pertandingan liga diundur jika suatu tim baru saja bermain di final atau laga penting.
“Liga Premier harus mempertimbangkan kondisi tim. Bukan hanya tentang City, tapi semua klub yang bermain di Eropa,” ujarnya. Ia berharap ada koordinasi lebih baik antara penyelenggara liga dan turnamen lainnya.
Meski frustrasi, Guardiola tetap fokus pada tujuan City memenangkan sisa pertandingan. “Kami harus mengatasi ini dan tetap kompetitif sampai akhir musim,” tandasnya. Kritikannya ini diharapkan bisa memicu perubahan kebijakan di masa depan. Manfaatkan juga waktu luang anda untuk mengeksplorasi lebih banyak lagi mengenai berita sepak bola terbaru lainnya hanya dengan klik footballpredictionstips.net.