Liga Spanyol Getafe harus menerima kenyataan pahit setelah gagal merebut tiga poin di kandang sendiri saat mereka kalah tipis 0-1 dari Girona dalam pertandingan La Liga yang berlangsung pada 11 November 2024.
Hasil ini membuat Getafe terpuruk di posisi bawah klasemen, sementara Girona berhasil meraih kemenangan penting yang mengangkat posisi mereka.
Jalannya Pertandingan Babak Pertama
Pada babak pertama pertandingan La Liga antara Getafe dan Girona yang berlangsung pada 11 November 2024, kedua tim menunjukkan intensitas tinggi dan saling berupaya untuk menguasai permainan. Getafe, bermain di kandang sendiri di Estadio Coliseum Alfonso Pérez, memulai laga dengan percaya diri. Mereka mencoba untuk segera mengambil inisiatif, menciptakan beberapa peluang berbahaya melalui aksi-aksi dari pemain depan seperti Dario Benedetto dan Enes Ünal, yang berusaha mengeksploitasi celah di pertahanan Girona.
Namun, Girona tidak tinggal diam. Setelah beberapa menit saling berbalas serangan, mereka mulai menemukan ritme permainan. Pada menit ke-25, Girona menciptakan peluang pertama mereka melalui sepakan keras Cristhian Stuani. Tetapi tembakannya masih dapat ditepis oleh kiper Getafe, David Soria. Momen krusial terjadi pada menit ke-42 ketika Girona berhasil memecah kebuntuan. Gol tercipta melalui sundulan Yangel Herrera yang menyambut umpan silang akurat dari Ivan Martín. Sundulan Herrera menembus jala gawang Getafe, memberikan keunggulan 1-0 bagi tim tamu.
Setelah gol tersebut, Getafe mencoba membangun kembali semangat dan berusaha mempercepat aliran bola untuk mencari penyama kedudukan. Mereka menekan Girona dengan berbagai upaya, tetapi penyelesaian akhir yang kurang tepat membuat serangan mereka tidak membuahkan hasil. Babak pertama ditutup dengan Girona unggul 1-0. Meninggalkan tantangan yang besar bagi Getafe di babak kedua untuk membalikkan keadaan.
Pertandingan Babak Kedua
Memasuki babak kedua, Getafe keluar dengan semangat baru dan bertekad untuk mengejar ketertinggalan. Mereka meningkatkan tekanan terhadap Girona dengan harapan dapat segera mencetak gol penyama kedudukan. Getafe mulai menguasai bola dan menggerakkan permainan lebih agresif. Di awal babak, Enes Ünal hampir mencetak gol pada menit ke-50, namun tendangannya berhasil diblok oleh bek Girona, Pau Francisco.
Girona, meskipun lebih banyak bertahan, tetap berusaha melakukan serangan balik. Cristhian Stuani dan Yangel Herrera menjadi pemain kunci dalam serangan tersebut, tetapi lini pertahanan Getafe yang dikomandoi oleh Djene Dakonam menunjukkan ketangguhan untuk menjaga keunggulan. Pada menit ke-65, Girona hampir menggandakan keunggulan mereka, tetapi sepakan keras dari Aleix García masih meleset dari arah gawang.
Getafe terus melancarkan serangan demi serangan, dengan Dario Benedetto memperlihatkan kemampuannya dalam menciptakan peluang. Namun, penyelesaian akhir yang kurang tajam menjadi masalah bagi Getafe. Kesempatan terbaik mereka muncul pada menit ke-75 ketika Luis Milla mengirimkan umpan matang kepada Benedetto. Tetapi tembakan pemain Argentina tersebut lagi-lagi dapat ditangkap oleh kiper Girona, Joan García.
Menjelang akhir pertandingan, Getafe terus berusaha untuk menembus pertahanan Girona yang semakin solid. Walaupun mereka mendapatkan beberapa tendangan sudut dan menciptakan beberapa peluang, ketidakakuratan dalam aksi mereka membuat gol yang diharapkan tidak kunjung tercipta. Girona, di sisi lain, tampil disiplin dan berhasil mengelola waktu dengan baik, mencegah Getafe mencetak gol. Dengan tidak ada gol tambahan terjadi hingga peluit akhir berbunyi, pertandingan berakhir dengan skor 1-0 untuk kemenangan Girona.
Baca Juga: Militao Cedera ACL, Kibarkan Seruan Pulang Ramos ke Real Madrid
Statistik Pertandingan
Statistik pertandingan antara Getafe dan Girona pada 11 November 2024 menunjukkan dominasi penguasaan bola oleh tim tuan rumah, di mana Getafe menguasai 60% bola dibandingkan Girona dengan 40%. Meskipun Getafe melakukan lebih banyak serangan, mereka hanya mencatatkan 16 tembakan, dengan hanya 5 di antaranya yang mengarah tepat sasaran. Girona, meskipun memiliki jumlah tembakan lebih sedikit, yaitu 8, berhasil menciptakan 3 tembakan yang tepat sasaran dan satu di antaranya berujung pada gol. Dalam hal tendangan sudut, Getafe memperoleh 5 tendangan sudut, sementara Girona mendapatkan 2 tendangan sudut. Pertandingan ini mencerminkan efektivitas serangan Girona meskipun mereka kurang menguasai bola, yang menjadi faktor penting dalam kemenangan mereka.
Posisi di Klasemen
Setelah kekalahan tipis 0-1 dari Girona, Getafe kini terperosok di peringkat ke-18 klasemen La Liga dengan total 9 poin dari 13 pertandingan yang telah dilalui. Tim asuhan José Bordalas ini berada di zona degradasi dan menghadapi ancaman serius untuk tetap bertahan di liga utama Spanyol. Hasil ini mencerminkan perjalanan sulit Getafe musim ini, di mana mereka gagal menemukan konsistensi dalam permainan dan seringkali terjebak dalam hasil yang mengecewakan. Dengan performa yang belum membaik, tim harus segera melakukan perbaikan, terutama dalam hal penyelesaian akhir, jika ingin keluar dari ancaman degradasi.
Di sisi lain, Girona berhasil meningkatkan posisi mereka setelah kemenangan ini, menduduki peringkat ke-9 dengan total 21 poin. Kemenangan ini menjadi momentum positif bagi Girona, yang sebelumnya mengalami beberapa hasil yang kurang memuaskan. Dengan menunjukkan performa solid dan kemampuan untuk mengatasi tekanan di laga-laga penting. Girona kini berada dalam posisi yang lebih baik untuk bersaing di papan tengah klasemen. Tim ini berharap dapat melanjutkan tren positif ini di pertandingan-pertandingan selanjutnya. Dengan target untuk meraih posisi yang lebih tinggi dan mungkin bersaing untuk tempat di kompetisi Eropa musim depan.
Performa Kedua Tim
Getafe tampil dominan dalam hal penguasaan bola selama pertandingan melawan Girona, dengan persentase mencapai 60%. Mereka berusaha keras menciptakan peluang, mencatatkan 16 tembakan, tetapi hanya 5 di antaranya yang mengarah tepat sasaran. Pertahanan Girona yang solid menjadi tantangan besar bagi Getafe, terlihat dari beberapa peluang emas yang mereka ciptakan namun tidak dapat dimanfaatkan dengan baik. Pemain seperti Dario Benedetto dan Enes Ünal terlihat aktif dalam menyerang, tetapi gagal memberikan hasil yang diharapkan. Di pertahanan, Getafe sempat beberapa kali merasakan tekanan, namun lini belakang mereka. Yang digawangi oleh pemain seperti Djene Dakonam, berhasil menjaga gawang dari kebobolan lebih lanjut. Meskipun menunjukkan kemampuan dalam menguasai permainan, ketidakakuratan dalam penyelesaian akhir menjadi kelemahan yang sangat mencolok dan menyebabkan mereka kembali mengalami kekalahan.
Girona, meskipun tampil kurang dominan dalam penguasaan bola dengan 40%, menunjukkan efektivitas yang tinggi dalam serangan. Mereka hanya mencatatkan 8 tembakan tetapi dengan 3 di antaranya yang tepat sasaran. Termasuk gol yang dicetak oleh Yangel Herrera pada menit ke-42. Herrera’ berhasil mengubah satu-satunya peluang nyata yang mereka miliki menjadi gol, menandakan bahwa mereka sangat efisien dalam memanfaatkan peluang yang ada. Di lini pertahanan, Girona menjalankan tugas mereka dengan sangat baik. Terutama kiper Joan García yang melakukan beberapa penyelamatan penting sehingga menghalau upaya Getafe. Tim ini juga menunjukkan kesolidan dan ketangguhan untuk bertahan dari serangan tekanan tinggi yang dilakukan oleh Getafe di babak kedua. Kemenangan ini menjadi penting dan memberikan momentum positif bagi Girona, yang sebelumnya mengalami hasil buruk. Dapat dikatakan, mereka berhasil bermain dengan baik meskipun menghadapi situasi sulit, mengingat sejumlah pemain penting mereka absen akibat cedera. Simak dan ikuti terus informasi sepak bola secara lengkap hanya di football-ua.com.