Euro 2025: Pelecehan terhadap Jess Carter Tidak Mencerminkan Penggemar Inggris Sejati

Bagikan

Georgia Stanway, gelandang timnas Inggris, mengecam keras pelecehan rasis yang dialami rekan setimnya, Jess Carter, selama Euro 2025. Dibawah ini anda akan melihat informasi mengenai sepak bola perempuan menarik hari ini yang telah dirangkum oleh .

Euro-2025-Pelecehan-terhadap-Jess-Carter-Tidak-Mencerminkan-Penggemar-Inggris-Sejati

Stanway menegaskan bahwa pelaku pelecehan bukanlah penggemar sejati Lionesses. Ia juga menjelaskan alasan tim memutuskan untuk tidak lagi berlutut sebelum pertandingan, karena gerakan tersebut dinilai tidak lagi efektif dalam menyuarakan anti-rasisme.

tebak skor hadiah pulsa 100k  

Stanway menyatakan bahwa tindakan rasis di media sosial semakin meningkat seiring dengan meningkatnya popularitas pemain sejak Euro 2022. Ia menegaskan bahwa orang-orang yang melakukan pelecehan tidak pantas disebut pendukung tim. “Mereka bukan penggemar sejati. Kami bermain untuk keluarga, penggemar setia, dan mereka yang benar-benar mendukung kami,” ujarnya.

Selain itu, Stanway menekankan bahwa Carter tidak sendirian. Seluruh tim, staf, dan Asosiasi Sepak Bola Inggris (FA) mendukungnya sepenuhnya. “Kami bersama-sama melawan rasisme dan ingin menciptakan perubahan yang berarti,” tambahnya.

AYO DUKUNG TIMNAS GARUDA, sekarang nonton pertandingan bola khusunya timnas garuda tanpa ribet, Segera download!

aplikasi shotsgoal  

Keputusan Lionesses untuk Tidak Lagi Berlutut Sebelum Pertandingan

Lionesses memutuskan untuk menghentikan tradisi berlutut sebelum pertandingan, dimulai dari semifinal Euro 2025 melawan Italia. Stanway menjelaskan bahwa gerakan tersebut dinilai tidak lagi mencapai tujuannya. “Kami merasa lutut kami tidak lagi berdampak seperti yang kami harapkan. Kami ingin mencari cara lain untuk melawan rasisme,” ujarnya.

Keputusan ini diambil setelah Carter menerima pelecehan rasis yang memaksanya mundur dari media sosial. Tim sepakat bahwa tindakan simbolis saja tidak cukup dan perlu langkah nyata untuk mengatasi masalah rasisme. “Kami ingin memicu diskusi lebih dalam dan mendorong perubahan nyata,” kata Stanway.

Pelatih Sarina Wiegman juga mendukung keputusan tersebut. Ia menegaskan bahwa pelecehan terhadap Carter adalah masalah serius yang melampaui sepak bola. “Kami tidak bisa diam. Kami harus bertindak dan mendukung Jess serta pemain lain yang mengalami hal serupa,” tegas Wiegman.

Baca Juga: Portugal Tersingkir dari Euro 2025 Usai Kekalahan Dramatis dari Belgia

Dukungan Penuh Tim terhadap Jess Carter

Dukungan-Penuh-Tim-terhadap-Jess-Carter

Jess Carter mendapat dukungan penuh dari rekan-rekan setimnya setelah mengalami pelecehan rasis. Stanway menegaskan bahwa Carter adalah bagian penting dari tim dan memiliki kekuatan mental yang luar biasa. “Dia sangat tangguh dan siap untuk terus bermain demi tim,” ujarnya.

Wiegman mengonfirmasi bahwa Carter siap tampil melawan Italia di semifinal jika dibutuhkan. “Dia tetap fokus dan siap berkompetisi. Ini menunjukkan karakter kuatnya dan semangat tim yang solid,” kata Wiegman.

Selain itu, tim mendorong adanya regulasi lebih ketat di media sosial untuk mencegah pelecehan. “Kami ingin platform sosial lebih bertanggung jawab dalam melindungi pemain dari ujaran kebencian,” tambah Stanway.

Seruan untuk Perubahan dan Aksi Nyata Melawan Rasisme

Stanway dan Lionesses menyerukan langkah konkret dalam memerangi rasisme, tidak hanya di sepak bola tetapi juga di masyarakat. “Kami ingin menciptakan diskusi yang menghasilkan perubahan nyata, bukan hanya simbol belaka,” ujar Stanway.

Wiegman menambahkan bahwa masalah rasisme harus ditangani secara kolektif. “Ini bukan hanya tanggung jawab pemain, tetapi juga federasi, media sosial, dan semua pihak terkait,” tegasnya.

Lionesses berharap keputusan mereka untuk tidak berlutut dapat memicu inisiatif baru dalam melawan diskriminasi. “Kami akan terus bersuara dan mencari solusi yang lebih efektif,” tutup Stanway. Dengan semangat ini, tim bertekad untuk tetap unggul di lapangan sambil memperjuangkan nilai-nilai kesetaraan. Manfaatkan juga waktu luang anda untuk mengeksplorasi lebih banyak lagi tentang berita sepak bola perempuan terupdate lainnya hanya dengan klik footballpredictionstips.net.