Macarthur FC resmi menggugat Football Australia (FA) ke Pengadilan Federal atas tuduhan praktik bisnis tidak sehat dalam proses perizinan masuk ke A-League. Klub yang berbasis di Sydney Barat Daya ini mengklaim FA melakukan penyesatan informasi terkait potensi pendapatan hak siar televisi saat mereka mengajukan permohonan lisensi tahun 2018. FOOTBALL PREDICTIONS, akan membahas informasi menarik mengenai sepak bola hari ini, simak pembahasan ini.
Dokumen pengadilan mengungkapkan, Macarthur awalnya dijadwalkan bergabung musim 2019-2020 bersama Western United, namun tertunda hingga 2020-2021. Pemilik klub menyatakan FA melalui petingginya Mark Falvo menjanjikan pendapatan tetap sebesar 12 juta dollar.
Janji ini tertuang dalam dokumen Club Participation Agreement (CPA) yang menjadi dasar rencana bisnis Macarthur. Namun, klaim ini berbanding terbalik dengan realitas yang kemudian terjadi. “Kami membayar lisensi dengan perhitungan pendapatan tertentu, tetapi FA ternyata mengetahui risiko kegagalan perpanjangan kontrak Foxtel sejak awal,” ungkap sumber internal Macarthur kepada media. Fakta inilah yang memicu tuntutan hukum dengan nilai klaim mencapai $9.6 juta dollar plus kompensasi.
AYO DUKUNG TIMNAS GARUDA, sekarang nonton pertandingan bola khusunya timnas garuda tanpa ribet, Segera download!
![]()
Dugaan Pelanggaran Hukum Konsumen
Tuntutan Macarthur FC mencakup tiga pokok gugatan utama terhadap FA. Pertama, pelanggaran Australian Consumer Law pasal 18 tentang praktik menyesatkan. Kedua, wanprestasi kontrak terkait janji pendapatan tetap. Ketiga, kelalaian dalam memberikan informasi material tentang kondisi finansial liga.
Bukti elektronik yang diajukan ke pengadilan mencakup:
- Catatan rapat Desember 2018 dimana penasihat hukum FA mengkonfirmasi angka 3.25 juta dollar
- Dokumen internal FA tahun 2018 yang memprediksi penurunan pendapatan hak siar
- Surat-menyurat mengenai klausul perlindungan minimal 1.2 juta dollar
“FA sengaja menyembunyikan fakta kritis tentang kerapuhan kontrak siaran Foxtel,” tegas pengacara Macarthur. Padahal menurut hukum konsumen, informasi semacam ini wajib diungkapkan sebelum transaksi lisensi dilakukan.
Baca Juga: Investasi 100 Juta Milan Sia-sia, Mahal Tapi Mengecewakan
Dampak Finansial dan Operasional Klub
Keputusan FA memotong drastis distribusi pendapatan ke 1.2 juta dollar berdampak sistemik pada Macarthur FC. Klub harus menanggung:
- Defisit operasional tahunan 2.05 juta dollar dari perhitungan awal
- Kebutuhan pinjaman darurat 5 juta dollar untuk menutup likuiditas
- Penundaan pengembangan akademi dan fasilitas pelatihan
“Kami terpaksa menjual aset dan menunda investasi penting,” keluh CEO Sam Krslovic. Padahal sebagai klub baru, Macarthur membutuhkan modal besar untuk membangun basis suporter di wilayah rugby-dominated South Western Sydney.
Analis olahraga memprediksi gugatan ini bisa membuka kotak pandora masalah tata kelola FA. Setidaknya tiga klub A-League lain dilaporkan mengalami nasib serupa namun memilih tidak berkonfrontasi.
Prospek Penyelesaian dan Implikasi ke Depan
Sidang perdana yang digelar Selasa (tanggal) akan menentukan arah kasus ini. Macarthur mengajukan tiga opsi penyelesaian:
- Pembayaran ganti rugi penuh A$14.6 juta (inklusi bunga)
- Negosiasi ulang CPA dengan kompensasi
- Pemutusan kontrak dengan pengembalian biaya lisensi
FA melalui juru bicaranya menolak berkomentar, namun sumber internal menyebut badan tersebut sedang mempertimbangkan skema perdamaian. Kasus ini menjadi ujian bagi ketua FA baru James Johnson yang berjanji melakukan reformasi tata kelola.
Terlepas dari hasil akhir, sengketa ini telah mempertanyakan transparansi manajemen liga profesional Australia. Banyak pihak berharap proses hukum ini bisa menjadi katalis untuk sistem lisensi yang lebih akuntabel di masa depan. Manfaatkan juga waktu luang anda untuk mengeksplorasi lebih banyak lagi mengenai berita sepak bola terbaru lainnya hanya dengan klik footballpredictionstips.net.