Liga Italia Pada 25 Oktober 2024, pertandingan Liga Italia antara Udinese dan Cagliari berlangsung di Bluenergy Stadium, di mana Udinese berhasil meraih kemenangan meyakinkan dengan skor 2-0.
Kemenangan ini sangat berarti bagi Udinese, yang terus memperkuat posisi mereka di klasemen Serie A dan menunjukkan bahwa mereka mampu bersaing di level atas.
Jalannya Pertandingan Babak Pertama
Sejak peluit awal, Udinese menunjukkan dominasi dengan penguasaan bola yang lebih baik. Mereka berhasil mendikte tempo permainan dan menciptakan beberapa peluang awal. Pada menit ke-10, Lorenzo Lucca hampir membuka skor dengan tendangan dari luar kotak penalti, namun usaha tersebut masih bisa dihalau oleh kiper Cagliari, Edoardo Goldaniga.
Cagliari, meskipun tertekan, tidak tinggal diam. Mereka berusaha membangun serangan dari lini tengah dan mencoba memberikan tekanan dalam beberapa kesempatan. Namun, pertahanan Udinese terlihat disiplin dan solid, dengan bek-bek mereka mampu mengantisipasi serangan lawan. Cagliari memiliki peluang di menit ke-25 ketika Alessandro Deiola melakukan percobaan, tetapi bola masih melenceng jauh dari sasaran.
Pertandingan memasuki menit ke-38 ketika Udinese akhirnya berhasil memecahkan kebuntuan. Antoine Makoumbou menjadi kreator gol pertama dengan umpan silang yang sangat akurat, yang berhasil disundul oleh Lorenzo Lucca untuk membawa Udinese unggul 1-0. Gol ini disambut antusias oleh suporter di Bluenergy Stadium dan memberikan momentum bagi Udinese untuk meningkatkan permainan mereka menjelang akhir babak pertama.
Mendekati akhir babak pertama, Udinese terus menekan dan berusaha untuk menggandakan keunggulan. Beberapa peluang tercipta, namun penyelesaian akhir yang kurang optimal membuat mereka tidak mampu menambah angka. Cagliari berupaya meningkatkan daya serang, tetapi tidak ada peluang signifikan yang tercipta hingga peluit babak pertama berbunyi. Udinese menutup babak pertama dengan keunggulan 1-0, meninggalkan Cagliari dengan pekerjaan rumah untuk dihadapi di babak kedua.
Pertandingan Babak Kedua
Udinese memulai babak kedua dengan semangat tinggi dan langsung mengancam pertahanan Cagliari. Tim tuan rumah secara konsisten menekan, mencoba untuk menambah jumlah gol agar bisa merasa lebih aman. Dalam beberapa menit pertama, Lorenzo Lucca dan Keinan Davis masing-masing memiliki peluang untuk mencetak gol, tetapi beberapa usaha mereka masih bisa dipatahkan oleh kiper Cagliari, Edoardo Goldaniga.
Cagliari tidak menyerah dan berusaha membangun serangan untuk merespons. Mereka mulai mengubah strategi dengan meningkatkan intensitas permainan dan mengandalkan serangan balik. Pada menit ke-60, pemain sayap Cagliari, Nicolas Viola, mencoba peruntungannya dengan tendangan jarak jauh, namun bola masih melebar dari sasaran. Penampilan Cagliari yang lebih berani memberikan harapan bagi para pendukung mereka meskipun hasil belum memuaskan.
Momentum permainan berubah ketika Udinese berhasil menggandakan keunggulan mereka pada menit ke-78. Dalam sebuah serangan cepat, Keinan Davis melakukan penetrasi ke dalam kotak penalti Cagliari setelah menerima umpan dari lini tengah. Davis berhasil menaklukkan dua pemain bertahan lawan sebelum melepaskan tembakan kuat yang menghujam ke bagian atas gawang, menggandakan keunggulan Udinese menjadi 2-0. Gol ini membuat suasana di stadion semakin meriah dan menambah kepercayaan diri tim Udinese.
Setelah gol kedua, Cagliari berusaha kembali ke jalur pertandingan dengan meningkatkan serangan. Mereka melakukan beberapa pergantian pemain untuk menambah daya serang. Meskipun Cagliari menciptakan beberapa peluang, termasuk tendangan bebas dari Alessandro Deiola dan sundulan dari Daniele Baselli, tetapi semua usaha mereka masih mampu diantisipasi oleh kiper Udinese, Marco Silvestri, yang tampil sangat baik selama pertandingan.
Menjelang akhir babak kedua, Udinese memperkuat pertahanan mereka untuk memastikan kemenangan. Mereka fokus pada penguasaan bola dan menghindari risiko, sedangkan Cagliari tampak kehilangan kepercayaan diri di lini depan. Pertandingan berakhir dengan skor 2-0 untuk kemenangan Udinese.
Baca Juga: Hasil Pertandingan Mallorca 1-0 Rayo Vallecano, 20 Oktober 2024
Statistik Pertandingan
Dalam pertandingan Liga Italia antara Udinese dan Cagliari yang berakhir dengan skor 2-0, statistik menunjukkan dominasi Udinese baik dalam penguasaan bola maupun peluang mencetak gol. Udinese menguasai 58% penguasaan bola dan menciptakan total 15 tembakan, di mana 7 di antaranya mengarah tepat ke gawang. Sedangkan Cagliari hanya mampu menghasilkan 8 tembakan dengan 3 yang tepat sasaran. Udinese juga unggul dalam jumlah tendangan sudut, mencatatkan 6 kali corner dibandingkan dengan 2 untuk Cagliari. Di sisi pertahanan, Udinese tampil solid dengan 5 tekel bersih dan melakukan 2 pelanggaran. Sementara Cagliari harus menghadapi tekanan dengan 8 pelanggaran dan 3 yellow card yang diberikan kepada pemain mereka. Performanya yang lebih baik di lapangan membawa Udinese meraih kemenangan penting di laga ini.
Posisi di Klasemen
Dengan performa yang stabil, Udinese menunjukkan kemampuan untuk bersaing di papan atas. Dan pencapaian ini memberikan harapan bagi para pendukung untuk mempertahankan momentum positif dalam beberapa pertandingan mendatang. Selain itu, posisi di zona Eropa menjadi target utama bagi tim yang dilatih oleh Andrea Sottil. Di sisi lain, Cagliari saat ini berada di peringkat ke-12 dengan 9 poin setelah pertandingan ini. Hasil tersebut menjadi tantangan besar bagi tim asuhan mereka, yang masih belum menemukan konsistensi di liga. Kalah dalam pertandingan melawan Udinese, Cagliari diharuskan untuk segera memperbaiki performa mereka agar dapat meraih hasil positif di pertandingan mendatang.
Performa Kedua Tim
Tim yang dilatih oleh Andrea Sottil ini menunjukkan penguasaan permainan yang baik serta efisiensi dalam serangan. Gol pertama Udinese dicetak oleh Lorenzo Lucca melalui sundulan pada menit ke-38 yang sukses memanfaatkan umpan silang dari Antoine Makoumbou. Penyerang Keinan Davis kemudian menggandakan keunggulan mereka pada menit ke-78 dengan gol yang menunjukkan kemampuan individu dan ketepatan bentuk serangan cepat. Secara keseluruhan, Udinese mampu mempertahankan bentuk permainan yang solid dan disiplin di belakang. Menghabiskan waktu di pertahanan dan berhasil menyegel kemenangan dengan clean sheet.
Sebaliknya, Cagliari mengalami kesulitan selama pertandingan, terutama setelah menerima kartu merah untuk Antoine Makoumbou pada menit ke-33, yang menjadi titik balik dalam laga ini. Dengan bermain sepuluh orang, Cagliari kesulitan dalam membangun serangan dan hanya mampu melakukan 8 tembakan, di mana hanya 3 yang tepat sasaran. Sementara mereka berusaha untuk bangkit setelah tertinggal, penguasaan bola mereka hanya mencapai 42%. Dan pertahanan mereka sering kali tertekan oleh serangan Udinese yang berkelanjutan. Meskipun beberapa pemain seperti Alessandro Deiola mencoba menciptakan peluang. Namun usaha mereka tidak membuahkan hasil, dan kiper Maduka Okoye harus bekerja keras untuk menahan sejumlah serangan yang datang. Simak dan ikuti terus informasi sepak bola secara lengkap hanya di football-ua.com.